Teknologi tepat guna adalah teknologi
yang dirancang bagi suatu masyarakat tertentu agar dapat disesuaikan
dengan aspek-aspek lingkungan, keetisan, kebudayaan, sosial, politik,
dan ekonomi masyarakat yang bersangkutan. Dari tujuan yang dikehendaki,
teknologi tepat guna haruslah menerapkan metode yang hemat sumber daya,
mudah dirawat, dan berdampak polutif minimalis dibandingkan dengan
teknologi arus utama, yang pada umumnya beremisi banyak limbah dan
mencemari lingkungan.
Istilah ini biasanya diterapkan untuk menjelaskan teknologi sederhana yang dianggap cocok bagi negara-negara berkembang atau kawasan perdesaan yang kurang berkembang di negara-negara industri maju. Bentuk dari "teknologi tepat guna" ini biasanya lebih bercirikan solusi "padat karya" daripada "padat modal".
Kendati perangkat hemat pekerja juga digunakan, ia bukan berarti
berbiaya tinggi atau mahal ongkos perawatan. Pada pelaksanaannya,
teknologi tepat guna seringkali dijelaskan sebagai penggunaan teknologi
paling sederhana yang dapat mencapai tujuan yang diinginkan secara
efektif di suatu tempat tertentu. Di negara maju, istilah teknologi tepat guna
memiliki arti yang berlainan, seringkali merujuk pada teknik atau
rekayasa yang berpandangan istimewa terhadap ranting-ranting sosial dan
lingkungan
Istilah teknologi tepat guna mulai muncul menyusul krisis minyak 1973 dan pergerakan lingkungan
pada dasawarsa 1970-an. Istilah ini biasanya digunakan di dalam dua
wilayah: memanfaatkan teknologi paling efektif untuk menjawab kebutuhan
daerah pengembangan, dan memanfaatkan teknologi yang ramah lingkungan
dan ramah sosial di negara maju.
(Sumber:http://id.wikipedia.org/wiki/Teknologi_tepat_guna)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar